Oleh Darsiyah
Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang
Suatu
pembelajaran memiliki tujuan perubahan untuk menjadi lebih baik, dan hal ini
tidak lepas dari tiga aspek yang menjadi sasaran yaitu aspek kognitif,
psikomotorik dan aspek afektif. Dalam menerapkan pembelajaranpun dibutuhkan
suatu strategi atau metode agar tujuan dari pembelajaran yang dilaksanakan
dapat bermanfaat dan dapat diterima oleh siswa atau peserta didik dengan baik.
Pembelajaran
memiliki tiga aspek yang menjadi sasaran dalam pencapaian tujuan, seperti : 1.
Aspek kognitif, aspek kognitif yaitu aspek yang berkenaan dengan ilmu dan
kecerdasan. 2. Aspek afektif, aspek afektif yaitu aspek yang berkenaan dengan
perilaku, dimana hasil dari pembelajaran yaitu dapat menjadikan perilaku untuk
menjadi lebih baik. 3. Aspek psikomotorik, aspek psikomotorik yaitu aspek yang
berkenaan dengan panca indera, dimana pembelajaran melibatkan panca indera
dalam pelaksanaannya.
Kali ini akan
membahas model pembelajaran simpson atau model pembelajaran yang didasarkan
pada ranah psikomotorik, atau yang dikemal juga dengan model taksonomi ranah
psikomotor. Ranah psikomotor mencakup gerakan fisik, koordinasi dan skill-skill
motorik. Pengembangan skill-skill ini mengharuskan praktek secara bercontinue
untuk mendapatkan hasil yang maksimal
yang dapat diukur berdasarkan kecepatan, ketepatan, jarak, prosedur atau
teknik-teknik eksekusi.
Ada 7 kategori
ranah ini, yang diurut berdasarkan perilaku paling sederhana sampai perilaku
yang kompleks, yaitu :
1.
Persepsi
Persepsi merupakan kemampuan menggunakan
isyarat-isyarat sensorik utnuk memandu aktivitas motorik. Persepsi mencakup
mulai dari stimulasi sensorik, melalui seleksi isyarat, hingga penerjemah.
2.
Keteraturan
Kemampuan ini mencerminkan kesiapan dalam bertindak,
mencakup faktor-faktor mental, fisik, dan emosional. Kemampuan ini sering
dikenal dengan mindset.
3.
Respons terbimbing
Respons semacam ini biasanya menjadi tahap awal dalam
mempelajari skill yang kompleks.
4.
Mekanisme
Tahap ini merupakan tahap pertengahan dalam
mempelajari skill yang kompleks. Respons yang dipelejari sudah mulai menjadi
semacam kebiasaan.
5.
Respons cepat
Tahap ini sudah menunjukkan perforam motorik yang
skillful, yang melibatkan pola-pola gerakan yang kompleks.
6.
Adaptasi
Pada tahap ini, skill-skill sudah berkembang dengan
baik, dan individu sudah memodifikasi pola-pola gerakannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tertentu yang berbeda.
7.
Inisiasi
Mereka yang sampai pada tahap ini sudah dapat menciptakan pola-pola
gerakan yang baru untuk penyesuaian situasi atau problem tertentu. Juga
mencakup hasil-hasil pembelajaran yang menekankan pada kreativitas berbasis
skill-skill tingkat tinggi.
Ketujuh ranah tersebut menjadi suatu tingkatan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model simpson. Dalam penerapan yang terstruktur diharapkan hasil pembelajaran akanmaksimal dan tujuan dari pembelajaran tercapai.
kalau langkah-langkahnya,, kekurangan dan kelebihannya, ada penjelasannya atau tidak mbak..?
ReplyDelete