Oleh Mubashiroh
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang
Edward De Bono mendasarkan
pemikirannya pada apa yang disebut dengan Model Berpikir Lateral dan Kreatif
(Lateral and Creative Thinking Model). Dr. Edward De Bono dianggap oleh banyak
pendidik sebagai salah satu pemikir utama dalam dunia pemikiran kreatif dan
pengajaran berpikir. Ia telah menulis 62 buku yang telah diterjemahkan ke dalam
37 bahasa dan telah diundang ke 54 negara di dunia. Ia adalah inisiator gagasan
tentang pemikiran lateral yang memosisikan kreativitas sebagai perilaku
informasi dalam sistem informasi yang self-organising, seperti jaringan neural
otak. Dari pertimbangan semacam ini muncullah berbagai perangkat pemikiran
formal pemikiran lateral, termasuk The Six Thinking Hats and CoRT Thinking.
Dr. de Bono merancang dan
menjalankanm program CoRT Thinking yang sudah banyak digunakan sebagai metode
pengajaran berpikir di sekolah-sekolah dan s=diterapkan di berbagai Negara di
dunia. Program CoRT membagi pemikiran ke dalam enam mode yang berbeda-beda,
yang ditandai dengan enam warna topi (hats) yang juga berbeda. (1) Topi Merah.
Emosi, intuisi, perasaan, firasat. Tidak perlu menunjukkan perasaan. (2) Topi
Kuning. Manfaat. (3) Topi Hitam. Kehati-hatian, keputusan, penilaian. (4) Topi
Hijau. Kreativitas yang berisi gagasan-gagasan yang berbeda. Gagasan-gagasan
yang baru, saran-saran dan usulan-usulan. (5) Topi Putih. Berupa informasi dan
pertanyaan. (6) Topi Biru. Organisasi pemikiran. Berpikir tentang berpikir.
Sebenarnya, sangat mungkin menambah
topi-topi lain. Akan tetapi, bagi de Bono enam topi di atas sudah cukup. Lebih
banyak topi akan semakin membingungkan, sementara terlalu sedikit topi tidak
akan memadai.
0 komentar:
Post a Comment