Monday, November 3, 2014

Model De Bono

Oleh Mubashiroh
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

    Edward De Bono mendasarkan pemikirannya pada apa yang disebut dengan Model Berpikir Lateral dan Kreatif (Lateral and Creative Thinking Model). Dr. Edward De Bono dianggap oleh banyak pendidik sebagai salah satu pemikir utama dalam dunia pemikiran kreatif dan pengajaran berpikir. Ia telah menulis 62 buku yang telah diterjemahkan ke dalam 37 bahasa dan telah diundang ke 54 negara di dunia. Ia adalah inisiator gagasan tentang pemikiran lateral yang memosisikan kreativitas sebagai perilaku informasi dalam sistem informasi yang self-organising, seperti jaringan neural otak. Dari pertimbangan semacam ini muncullah berbagai perangkat pemikiran formal pemikiran lateral, termasuk The Six Thinking Hats and CoRT Thinking.
   Dr. de Bono merancang dan menjalankanm program CoRT Thinking yang sudah banyak digunakan sebagai metode pengajaran berpikir di sekolah-sekolah dan s=diterapkan di berbagai Negara di dunia. Program CoRT membagi pemikiran ke dalam enam mode yang berbeda-beda, yang ditandai dengan enam warna topi (hats) yang juga berbeda. (1) Topi Merah. Emosi, intuisi, perasaan, firasat. Tidak perlu menunjukkan perasaan. (2) Topi Kuning. Manfaat. (3) Topi Hitam. Kehati-hatian, keputusan, penilaian. (4) Topi Hijau. Kreativitas yang berisi gagasan-gagasan yang berbeda. Gagasan-gagasan yang baru, saran-saran dan usulan-usulan. (5) Topi Putih. Berupa informasi dan pertanyaan. (6) Topi Biru. Organisasi pemikiran. Berpikir tentang berpikir.

    Sebenarnya, sangat mungkin menambah topi-topi lain. Akan tetapi, bagi de Bono enam topi di atas sudah cukup. Lebih banyak topi akan semakin membingungkan, sementara terlalu sedikit topi tidak akan memadai. 

0 komentar:

Post a Comment