Friday, November 7, 2014

Model Pembelajaran Honey & Mumford

Oleh Rian Rifqi Ariyanto
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Peter Honey dan Alan Mumford (2006) mengadoptasi model Kolb dengan dua cara. Pertama, model Kolb dalam membuat keputusan/ pemecahan masalah didasarkan pada pengalaman manajerial. Oleh karena itu, Honey & Mumford menawarkan model pembelajaran yang mencakup tahap-tahap sebagai berikut : 1). Memiliki pengalaman; 2). Mereview pengalaman; 3). Menyimpulkan dari pengalaman; 4). Merencakan tahap selanjutnya. Kedua, secara langsung tahap-tahap di atas sejajar dengan tahap-tahap dalam siklus model yang dibuat oleh Honey & Mumford, yaitu Aktivis, Reflektor, Teoritikus, dan pragmatis.
Aktivis, siswa yang memiliki gaya pembelajaraan aktivis biasanya suka dengan hal-hal yang baru, mencoba hal-hal yang baru untuk mendapatkan pengalaman yang baru. mereka juga mudah membuat sesuatu karena tanpa memikir panjang karena tidak tidak akan mengambil kira pesan dari suatu perkara. Jenis ini juga mampu bekerja dengan berdikari karena mereka tidak perlu dorongan dari orang lain. siswa yang jenis ini juga mempunyai sikap ramah dan bersosial tetapi sering menyendiri (individualis).
Reflektif, siswa yang mempunyai gaya belajar ini suka mengulas pengalaman dan membuat pemerhatian, berfikir, dan melakukan refleksi diri terhadap apa yang sudah dilakukan. Mereka tidak suka terburu-buru untuk mengambil sebuah keputusan dan mereka suka mencari hakikat yang sebenarnya. Oleh karena itu, siswa jenis ini melakukan pekerjaan secara sistematis.
Teoris, siswa yang memiliki gaya belajar teroris biasanya sering berfikir rasional dan logikal. Mereka terangsang dengan teori dan sistem pemikiran yang sifatnya praktisi atau menerima unsur logika. Selain itu, mereka juga termasuk dalam orang yang kurang kreatif dan suka membuat hipotesis dan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Secara keseluruhan, mereka dalam mengambil sebuah keputusan berdasarkan teori dan lebih memilih berdasarkan bukti, analisis, kenyataan, atau ide yang terwujud.
Pragmatis, siswa yang memiliki gaya belajar pragmatis memiliki pemikiran yang rasional dan logika terhadap pembelajaran mereka. mereka cenderung mementingkan bukti dan hakikat yang nyata oleh mereka sendiri. Mereka juga melihat perkara lain sebagai pembanding agar supaya mendapat jawaban yang tepat. Kebanyakan golongan ini terdiri dari lelaki yang mementingkan logika yaitu yang menggunakan otak kanan.


Sumber : Huda, Miftahul. 2013. MODEL-MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN : ISU-ISU METODIS DAN PARADIGMATIS. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR

0 komentar:

Post a Comment