Oleh Rian Rifqi Ariyanto
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Semarang
Peter
Honey dan Alan Mumford (2006) mengadoptasi model Kolb dengan dua cara. Pertama,
model Kolb dalam membuat keputusan/ pemecahan masalah didasarkan pada
pengalaman manajerial. Oleh karena itu, Honey & Mumford menawarkan model
pembelajaran yang mencakup tahap-tahap sebagai berikut : 1). Memiliki
pengalaman; 2). Mereview pengalaman; 3). Menyimpulkan dari pengalaman; 4).
Merencakan tahap selanjutnya. Kedua, secara langsung tahap-tahap di atas
sejajar dengan tahap-tahap dalam siklus model yang dibuat oleh Honey &
Mumford, yaitu Aktivis, Reflektor, Teoritikus, dan pragmatis.
Aktivis, siswa yang memiliki gaya pembelajaraan aktivis
biasanya suka dengan hal-hal yang baru, mencoba hal-hal yang baru untuk
mendapatkan pengalaman yang baru. mereka juga mudah membuat sesuatu karena
tanpa memikir panjang karena tidak tidak akan mengambil kira pesan dari suatu
perkara. Jenis ini juga mampu bekerja dengan berdikari karena mereka tidak
perlu dorongan dari orang lain. siswa yang jenis ini juga mempunyai sikap ramah
dan bersosial tetapi sering menyendiri (individualis).
Reflektif, siswa yang mempunyai gaya belajar ini suka
mengulas pengalaman dan membuat pemerhatian, berfikir, dan melakukan refleksi diri
terhadap apa yang sudah dilakukan. Mereka tidak suka terburu-buru untuk
mengambil sebuah keputusan dan mereka suka mencari hakikat yang sebenarnya.
Oleh karena itu, siswa jenis ini melakukan pekerjaan secara sistematis.
Teoris,
siswa yang memiliki gaya belajar teroris biasanya sering berfikir rasional dan
logikal. Mereka terangsang dengan teori dan sistem pemikiran yang sifatnya
praktisi atau menerima unsur logika. Selain itu, mereka juga termasuk dalam
orang yang kurang kreatif dan suka membuat hipotesis dan mengkaji fenomena yang
terjadi di sekitar mereka. Secara keseluruhan, mereka dalam mengambil sebuah
keputusan berdasarkan teori dan lebih memilih berdasarkan bukti, analisis,
kenyataan, atau ide yang terwujud.
Pragmatis,
siswa yang memiliki gaya belajar pragmatis memiliki pemikiran yang rasional dan
logika terhadap pembelajaran mereka. mereka cenderung mementingkan bukti dan
hakikat yang nyata oleh mereka sendiri. Mereka juga melihat perkara lain
sebagai pembanding agar supaya mendapat jawaban yang tepat. Kebanyakan golongan
ini terdiri dari lelaki yang mementingkan logika yaitu yang menggunakan otak
kanan.
Sumber : Huda, Miftahul. 2013. MODEL-MODEL
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN : ISU-ISU METODIS DAN PARADIGMATIS. Yogyakarta
: PUSTAKA PELAJAR
0 komentar:
Post a Comment